Senin, 03 November 2008

SURAT WASIAT BADEN POWELL


TENTANG BADEN POWELL
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell dilahirkan 6 Stanhope Street (yang sekarang dikenal dengan 11 Stanhope Terrace), Paddington, London pada tanggal 22 Februari 1857. Beliau dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia. Bermula dari ditulisnya buku yang berjudul "Aids to Scouting" beliau mengadakan perkemahan pada tahun 1907 di Pulau Brownsea, Poole, Dorset untuk mencoba ide-idenya. Sebanyak 22 anak diikutsertakan dalam perkemahan tersebut. ke-22 anak itu diambil dari beberapa sekolah dan tempat-tempat kursus. Akhirnya seluruh dunia mengetahui hasil perkemahan eksperimen tersebut.

SURAT WASIAT BADEN POWELL

Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir di usia 83, beliau berpesan kepada seluruh Pandu di dunia...
Pesannya adalah sebagai berikut :

"Pramuka-Pramuka yang kucinta :
Jika kamu pernah melihat sandiwara "Peter Pan", maka kamu akan ingat, mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum ia meninggal, karena ia takut, kalau-kalau ia tak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba.
Demikianlah halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum akan meninggal, namun saat itu akan tiba bagiku juga. Oleh karena itu aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri …………..
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah !
Hidupku adalah sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya !
Lebih baik melihat kebagusan-kebagusan pada suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekannya. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam janji Pramukamu meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi - dan Tuhan akan berkenan mengaruniai pertolongan padamu dalam usahamu.

Temanmu,


(Ditemukan diantara kertas-kertas Baden Powell sepeninggalnya, pada 8 Januari 1941)

Tidak ada komentar: